Tuesday, September 9, 2014

Rokok Penguji Iman

Humor Santri :
Pemerintah mewajibkan perusahaan rokok memasang gambar seram tengkorak sebagai pertanda akibat buruk merokok. Nah gambar itu menjadi bahan jagongan hangat para tamu saat lebaran di rumah seorang kiai kampung.
“Sudah diberi gambar mengerikan gini, ya masih pada merokok ya?”kata Marno membuka pembicaraan.
“Lha gimana lagi, rokok sudah jadi kebutuhan, jadi gak mempan,”sahut Wawan yang santri.
“Tapi ini bunyinya rokok bisa mematikan lho kang?”lanjut Marno yang tidak suka rokok.
“Tidak masalah, justru adanya gambar itu menguji tebalnya iman seseorang,”jawab Wawan.
“Maksudmu Kang?”sahut yang lain.
“Bila masih merokok, berarti imannya tebal. Sebab lebih percaya Allah dari pada himbuan bungkus rokok.Yang bikin kematian kan Allah. Hehe.. :-P”jawab Wawan sambil terkekeh.
Sumber : NU Online
Para tamu yang mendengar jawaban diplomatis itu hanya tersenyum termasuk Marno dan kiai tersebut. (Putroe Tsunami)

Sunday, August 24, 2014

Akui Salah Tak Bermasalah


                Ust.Abagus, Pembina Organisasi Santri Darul Ihsan, mengadakan rapat dengan seluruh bagian OSDI. Semua pengurus telah hadir, kecuali mr.Auto, seorang pengurus bagian bahasa. Ia tentu saja sangat kecewa karena meskipun merupakan pengurus baru, mr.Auto begitu menarik simpatinya.
                Akhirnya, walaupun mr.Auto belum dating Ust.Abagus tetap memulai rapat. Sekitar sepuluh menit setelah pertemuan tersebut dimulai, mr.Auto yang terlambat berjalan dengan derap langkah normal dan hanya mengatakan, “Assalamu’alaikum…..” kepada semua yang datang lebih dulu. Dia dengan amat tenang menduduki kursinya.
                Saya dapat mengatakan dari wajah rekan-rekannya bahwa mereka berpikir, “Baiklah, apa alas an-nya?” Rapat tersebut terus berlanjut, dan mr.Auto mengikuti dengan penuh percaya diri seakan-akan ia adalah orang yang pertama datang.
                Sepuluh menit kemudian,, mr.Auto mengajukan pertanyaan. Ia mendahului pertanyaannya dengan, “Mungkin ini sudah dijawab pada awal rapat, tapi saya telah melewatkannya. Saat saya hendak pergi rapat ini suhu tubuh Fathurrahman mencapai tiga puluh drajat celsius, dan saya harus menunggu Ust.Rizal datang untuk membawanya ke dokter.” Ia kemudian melanjutkan pertanyaannya tanpa jeda.
                Setelah mr.Auto mengajukan pertanyaan dengan didahului mengungkapkan alasan keterlambatannya, tiba-tiba terlihat dari wajah setiap orang bahwa mereka tidak hanya merasa simpati, namun juga semakin menghargainya. KENAPA???  Karena mr.Auto tidak masuk ruang rapat dengan ekspresi wajah yang khawatir dengan mengungkapkan alasannya.
                Setelah rapat selesai, beberapa rekannya yang suportif, termasuk Ust.Abagus, datang ke ruangannya untuk bertanya bagaimana keadaan Fathurrahman . Sikap mr.Auto yang tidak ragu ketika mengungkapkan keterlambatannya membuat setiap orang terkesan.
                Tentu saja Ia tak dapat meninggalkan Fathurrahman yang sedang sakit sendirian untuk pergi ke rapat, dan sikapnya yang tidak meminta maaf dengan berlebihan menunjukkan bahwa Ia adalah orang yang tepat membuat keputusan. Ia terbiasa untuk membuat keputusan dan tidak bimbang mengenainya. Mungkin yang lebih penting dari penundaan permintaan maaf Mr.Auto adalah sikap itu membuat jelas bahwa yang lain tidak membuatnya terintimidasi, meskipun Ia adalah “bukan siapa-siapa lagi dalam OSDI”.

                Menunjukkan kepercayaan diri dalam pilihan Anda dan tidak terlalu merasa khawatir mengenai apa yang dipikirkan orang lain mengenai Anda adalah dua sifat penting dalam organisasi. Jadi, ketahuilah saat yang tepat ketika Anda harus mengatakan atau tidak mengatakan “Saya mohon maaf.”
Para pria sering berpendapat bahwa mengungkapkan tiga kata sepele itu adalah pengakuan dari rasa bersalah. Para wanita beranggapan bahwa itu merupakan sebuah cara mengagumkan untuk mengendalikan keadaan. Intinya: -: Berhati-hatilah kepada siapa Anda berbicara pada tiap situasi.



Friday, May 2, 2014

Tips Membuat Paper Perfect !!

Paper terdiri dari beberapa bagian (intinya berisi hal-hal berikut, tidak menutup kemungkinan untuk menyelipkan bagian lain yang dianggap penting) :

  1. Judul dan nama penulis beserta keterangan untuk penulis (institusi dan email jika ada, atau nomer registrasi mahasiswa dan email untuk tugas kuliah)
  2. Abstract yang merupakan rangkuman dari paper kita
  3. Introduction (pendahuluan), biasanya berisi hal-hal berikut (tulis garis besarnya saja) :
    • deskripsi yang jelas tentang permasalahan (disebut juga dengan tujuan (purpose))
    • Tunjukkan mengapa permasalahan ini penting, menarik, dan menantang (motivasi)
    • Review yang singkat dan jelas mengenai penelitian sebelumnya yang menjadi dasar penelitian kita (scope)
    • Tunjukkan gap/masalah yang ada pada penelitian sebelumnya dan menjadi pertanyaan yang ingin kita selesaikan dalam penelitian kita (gap indication)
    • Tulis dengan jelas solusi yang diusulkan (proposed approach) dan bagaimana ia bisa mengatasi gap yang kita sebutkan sebelumnya (solution)
    • Tuliskan secara global penemuan yang dihasilkan (result)
    • Tuliskan struktur penulisan bagian-bagian berikutnya (outline) 
  4. Related Work (penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian kita). Related work inilah yang nantinya akan kita tuliskan ke dalam daftar referensi.
  5. Methodology (untuk bidang komputer atau penelitian yang ada hubungannya dengan komputer dapat menggunakan istilah system architecture). Jelaskan methodology yang digunakan, biasanya dijelaskan dengan bagan atau gambar untuk mempermudah pembaca memahami isi paper kita. Jelaskan pula deskripsi masing-masing bagian dalam gambar kita tersebut.
  6. Experiment & result. Tuliskan eksperiment yang kita lakukan (data yang digunakan, jumlah data, sumber, dll) dan tuliskan hasil yang didapatkan beserta analisa dari hasil yang kita peroleh
  7. Discussion. Tuliskan hal-hal yang ingin anda sampaikan dan isue yang menarik dari penelitian yang kita lakukan. Termasuk kesimpulan dan saran untuk penelitian kita lebih lanjut. Saran biasanya identik dengan future work.
  8. Referensi, berisi semua referensi yang kita gunakan termasuk daftar paper di related work, buku atau resource yang mendukung yang kita gunakan untuk menyelesaikan penelitian kita.
Sebagai catatan akhir, Mister ingin mengutip semangat mahasiswa jurnalis dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang senantiasa didengungkan untuk menggelorakan semangat berkarya :
"Menulislah agar dibaca orang,

atau berbuatlah agar ditulis orang,
niscaya kau akan abadi"